Saya akan menceritakan salah satu ruang luar biasa yang berada di Kampus Orange ini, ruang yang berhasil mengawinkan dua sisi koin emas mahasiswa ini (Mr. F)
***
Setelah enam tahun berkelana di Kampus Orange (Universitas Negeri Makassar) melacak jejak para sarjana untuk kemudian juga berharap menjadi seorang sarjana, saya menemukan sebuah kategori “Very Difficult” untuk dapat merai gelar sarjana itu.
Tingkat kerumitannya tidak hanya berada pada saat menjelang sidang skripsi yang banyak sarjana menilainya dengan harga yang sangat tinggi atau di proses perkuliahannya yang membuat banyak mahasiswa gugur di tengah musim karena tak mampu melawan badai baru yang jauh berbeda saat berada di bangku seragam abu-abu.
Akan tetapi, kehidupan mahasiswa di kampus ini begitu berwarna membuatnya selalu indah ibarat pelangi yang dilengkungi oleh sulaman warna yang memukau. Menjadi mahasiswa saya rumuskan bukan hanya sebagai seorang pencari gelar dan diwisuda. Bukan itu tujuan akhir status mahasiswa.
Menjadi mahasiswa adalah menjadi berilmu dan bermanfaat. Ilmu dan manfaatnya adalah bagaikan dua sisi mata uang yang harus saling ada di dalam jiwa seorang mahasiswa, karena ilmu tak pernah lebih penting dari manfaatnya. Kadang dinamika dan pergolakan batin seorang mahasiswa untuk menjadi bermanfaat menjadikannya lebih lama menikmati indahnya pelangi di dunia kampus.